cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
link@poltekkes-smg.ac.id
Editorial Address
Jl. Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang 50239
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
LINK
ISSN : 18295754     EISSN : 24611077     DOI : 10.31983
Core Subject : Health,
Jurnal LINK (ISSN: 1829-5754 e-ISSN: 2461-1077; http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/link) merupakan jurnal peer-review yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang. Jurnal LINK berfokus menerbitkan artikel ilmiah tentang hasil pengabdian masyarakat yang meliputi pemberdayaan masyarakat, pelatihan, pendampingan, teknologi tepat guna (TTG), dan pendidikan kesehatan. Hasil pengabdian masyarakat dapat berupa penerapan hasil penelitian maupun pengabdian masyarakat berbasis wilayah guna menangani dan mengelola berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah yang ada di masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 1 (2021): MEI 2021" : 11 Documents clear
PENINGKATAN PENGETAHUAN PEMBIMBNG KLINIK MELALUI PELATIHAN METODE PRECEPTORSHIP DAN MENTORSHIP Kurniati Puji Lestari; Muhamad Jauhar; Ike Puspitaningrum; Shobirun Shobirun; Iis Sriningsih; Mugi Hartoyo
Jurnal LINK Vol 17, No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1979.314 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i1.6632

Abstract

Preceptors bertugas mengajar, menasihati, menginspirasi, panutan, serta mendukung tumbuh kembang mahasiswa keperawatan. Model bimbingan preceptroship adalah proses pendelegasian wewenang dari pembimbing kepada mahasiswa. Metode Pelatihan Preceptorship memfasilitasi pembelajaran tentang pengetahuan, keterampilan, dan perilaku preceptor. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan bekal bimbingan klinis dalam menerapkan pembelajaran klinik aktif. Metode kegiatan melalui pelatihan Preceptorship, dengan pre dan post test, ceramah, simulasi peran, evaluasi, dan pendampingan bimbingan klinis. Preceptor adalah 56,5% perempuan, dan 52,2% memiliki pengalaman pelatihan bimbingan klinis. Rerata pengetahuan sebelum pelatihan 27,74 dengan SD 12,638, dan rerata 52,74 dan SD 20,324 setelah pelatihan. Ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan dengan p-value = 0,000 (p 0,05). 31 CI (77,5%) menyatakan tema pelatihan sangat baik, 23 CI (57,5%) menyatakan ketepatan waktu sangat baik, 23 CI (53,5%) menyatakan bahwa layanan penyelenggara sangat baik. Pelatihan Metode Pembelajaran Preceptorship meningkatkan pengetahuan pembimbing klinik. Kegiatan ini dapat diintegrasikan dalam perencanaan pembelajaran klinik kerjasama antara pihak pendidikan dan pelayanan
DETERMINAN PRAKTIK PERSONAL HYGIENE MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEBAGAI BENTUK PENCEGAHAN DALAM SITUASI PANDEMI COVID-19 Nadira Esthevyani; Yusniar Hanani Darundiati; Nur Endah Wahyuningsih
Jurnal LINK Vol 17, No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2848.882 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i1.6796

Abstract

COVID-19 telah ditetapkan sebagai pandemi pada skala global. Kurangnya menjaga kualitas personal hygiene dapat menjadi penyebab rentannya penularan COVID-19, hal ini menjadi perhatian terutama bagi mahasiswa perantauan yang harus melakukan karantina baik di indekos, asrama, atau rumah kontrakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan praktik personal hygiene mahasiswa Universitas Diponegoro sebagai bentuk pencegahan dalam situasi pandemi COVID-19. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan observasional analitik menggunakan pendekatan cross-sectional. Penentuan sampel menggunakan proportional random sampling pada 442 responden dengan pengambilan data penelitian didapat melalui kuesioner online dan dianalisa secara univariat dan bivariat. Responden paling banyak berjenis kelamin perempuan (71,7%), memiliki pengetahuan tentang praktik personal hygiene yang kurang baik (27,4%), memiliki sikap tentang praktik personal hygiene yang kurang baik (45,2%), memiliki lingkungan sosial yang tidak mendukung (55,2%), tidak dapat menjangkau akses informasi (46,2%), dan memiliki praktik personal hygiene yang kurang baik (40,7%). Ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,001), sikap tentang praktik personal hygiene (p=0,001), dukungan sosial (p=0,001), dan akses informasi (p=0,001) dengan praktik personal hygiene responden. Praktik personal hygiene kurang baik pada mahasiswa Universitas Diponegoro lebih banyak ditemukan pada mahasiswa berjenis kelamin laki-laki dan sikap tentang praktik personal hygiene yang kurang baik
HUBUNGAN STANDAR PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) 10 T DENGAN KEPUASAN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLOGOSARI KULON KOTA SEMARANG Kharisma Rakhmah; Hanifatur Rosyidah; Rr. Catur Leny Wulandari
Jurnal LINK Vol 17, No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.872 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i1.6683

Abstract

Kota Semarang jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) sebanyak 88,3 per 100.000 Kelahiran Hidup (KH) di tahun 2017. Penyebab kasus AKI yaitu adanya keterlambatan dalam deteksi kehamilan dan pelaksanaan ANC belum sesuai standar. Kualitas pelayanan yang baik dilakukan oleh tenaga kesehatan pastinya akan meningkatkan kepuasan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui standar pelayanan ANC 10 T terhadap kepuasan ibu hamil di Puskesmas Tlogosari Kulon Kota Semarang. Jenis penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilaksanakan dengan menggunakan accidental sampling didapatkan sebanyak 55 ibu hamil TM III. Metode analisis data menggunakan uji descriptive stastictics frequencies dan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa standar pelayanan ANC 10 T sebagian besar dilakukan secara lengkap sesuai standar 10 T yaitu 43 ibu hamil (78,2 %). Kepuasan ibu hamil pada waktu melakukan pemeriksaan ANC sebagian besar ibu hamil merasa puas  dengan pelayanan yang diberikan oleh bidan yaitu 44 ibu hamil (80%). Ada hubungan standar pelayanan ANC 10 T terhadap kepuasan ibu hamil. Kesimpulannya mayoritas pelayanan dilakukan sesuai standar dan ibu merasa puas.
EVALUASI CONTEXT, INPUT, PROCESS, DAN PRODUCT (CIPP) DETEKSI DINI GANGGUAN JIWA DI PUSKESMAS BANYUURIP Syafira Risdanti; Septo Pawelas Arso; Eka Yunila Fatmasari
Jurnal LINK Vol 17, No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2388.043 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i1.6509

Abstract

Deteksi dini gangguan jiwa di Puskesmas Banyuurip sebagai tindakan pencegahan dan intervensi dini faktor risiko. Deteksi dini diharapkan mengurangi prevalensi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Kabupaten Purworejo yang menempati peringkat tertinggi di Riskesdas 2018 di Jawa Tengah. Pencapaian Puskesmas Banyuurip tahun 2019 adalah 33,02% pada usia produktif dan 80,6 % pada usia lanjut. Capaian tersebut menunjukkan adanya aspek-aspek yang perlu diperbaiki. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi pelaksanaan deteksi dini gangguan jiwa melalui model CIPP. Metode penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Aspek evaluasi meliputi context, input, process dan product. Hasil penelitian pada evaluasi aspek context bahwa kebutuhan, masalah, dan sasaran deteksi dini gangguan jiwa menjadi latar belakang perencanaan. Evaluasi aspek input menunjukkan perencanaan cukup baik walaupun terdapat keterbatasan tenaga, dana, dan infrastruktur. Evaluasi aspek process bahwa pelaksanaan edukasi, rujukan, dan pelaporan kurang optimal dilaksanakan. Evaluasi aspek product dalam kriteria cukup baik dengan beberapa aspek perlu ditingkatkan. Antar aspek memiliki keterkaitan sehingga perbaikan satu aspek harus diikuti oleh aspek lainnya.
KECUKUPAN ENERGI DAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 6 – 23 BULAN Sunarto Sunarto; Addina Rizky Fitriyanti
Jurnal LINK Vol 17, No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.614 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i1.6821

Abstract

Salah satu masalah gizi di Indonsia dan menjadi prioritas untuk segera ditangani adalah stunting. Menurut Riskesdas tahun 2013 angka stunting di Indonesia mencapai 37,2%. Asupan energi dan  Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan faktor tejadinya stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan energi dan IMD dengan kejadian stunting. Penelitian ini menggunakan rancangan Cross - sectional dengan data skunder yang diperoleh dari data Pemantauan Status Gizi (PSG) Provinsi Jawa Tengah tahun 2017. Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh balita berusia 6 – 23 bulan di Provinsi Jawa Tengah. Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel PSG Jawa Tengah tahun 2017 yang memenuhi kriteria inklusi, yang berjumlah 1617 Balita berusia 6-23 bulan. Analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda untuk menghitung risiko kurang kecukupan energi dan tidak dilakukan IMD terhadap kejadian stunting. Hasil penelitian ini bahwa Balita yang kurang energi memiliki risiko 2.4 kali untuk mengalami stunting dibandingkan dengan Balita yang cukup energi. Balita yang memiliki riwayat tidak melakukan IMD memiliki risiko 1.3 kali untuk mengalami stunting dibandingkan dengan Balita yang memiliki riwayat melakukan IMD.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT PADA BALITA DI INDONESIA Annisa Zolanda; Mursid Raharjo; Onny Setiani
Jurnal LINK Vol 17, No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.784 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i1.6828

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang biasanya menular sehingga dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit yang berkisar dari penyakit tanpa gejala sampai kepada penyakit yang parah dan mematikan, tergantung kepada patogen penyebabnya, faktor lingkungan, dan faktor pejamu. Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai faktor-faktor risiko kejadian ISPA pada balita berdasarkan kajian literatur review. Metode penelitian ini adalah literature review dengan menggunakan database sinta sebagai bahan acuan. Pengkategorian yang dilakukan oleh peneliti yaitu terindeks pada sinta 2-5, publikasi 10 tahun terakhir, dan mempunyai variabel yang berhubungan dengan faktor-faktor risiko kejadian ISPA pada balita. Hasil penelitian ini yaitu ditemukan bahwa terdapat faktor lingkungan yang dominan seperti: suhu, kelembaban, pencahayaan, ventilasi, dan kepadatan hunian merupakan faktor risiko yang menjadi penyebab kejadian ISPA pada balita. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat faktor lingkungan, pendidikan ibu, kebiasaan merokok yang menjadi faktor risiko terhadap kejadian ISPA pada balita yang harus diperbaiki.
GAMBARAN ANEMIA PADA PENGENDARA OJEK MOTOR ONLINE DI KOTA SEMARANG Lilik Setyowatiningsih; Widodo Widodo; Devi Purlinda; Rasyid Rasyid
Jurnal LINK Vol 17, No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.712 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i1.5820

Abstract

Alat transportasi kendaraan bermotor sangat memudahkan manusia dalam melaksanakan suatu pekerjaan, tetapi di sisi lain penggunaan kendaraan bermotor menyebabkan akibat buruk bagi kesehatan yang disebabkan oleh gas buang dari hasil pembakaran bahan bakar yang tidak terurai dengan sempurna. Salah satu zat pencemar udara yaitu Timbal (Pb) yang dihasilkan dari pembakaran yang kurang sempurna pada mesin kendaraan. Pesatnya perkembangan kendaraan di Kota Semarang berpotensi terhadap pencemaran udara yang dapat memberikan efek negatif terhadap kesehatan masyarakat pengguna jalan. Pengendara ojek motor online yang berada di stasiun Tawang merupakan salah satu pekerjaan yang beresiko tinggi terpapar polutan karena mereka bekerja di jalan raya yang banyak dilewati kendaraan bermotor. Tingginya kadar Pb dalam darah dapat menghambat proses pembentukan hemoglobin (Hb) dan menyebabkan penyakit anemia. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa seluruh responden sejumlah 52 orang (100%) tidak terindikasi penurunan kadar Hb dan penyakit anemia
PEMANFAATAN LIMBAH JELANTAH SEBAGAI ALTERNATIVE INCOME BAGI MASYARAKAT TERDAMPAK COVID-19 Agustina Dwi Prastanti; Rini Indrati; M. Irwan Katili; Siti Daryati; Salis Nurbaiti
Jurnal LINK Vol 17, No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.563 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i1.6669

Abstract

Minyak jelantah merupakan limbah dari minyak goreng yang jika diolah lagi memiliki potensi ekonomi. Banyak masyarakat yang masih mengkonsumsi minyak jelantah padahal limbah tersebut jika dikonsumsi berdampak bahaya bagi kesehatan. Selain itu ada pula masyarakat yang membuang minyak jelantah disaluran air. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan saluran air dan rusaknya ekosistem air. Sehingga jumlah minyak jelantah yang semakin bertambah perlu penanganan khusus, salah satunya mengolahnya kembali menjadi sabun pembersih piring. Tujuan pelatihan ini adalah memberikan edukasi pembuatan sabun pembersih piring dari minyak jelantah melalui pendampingan secara intensive untuk meningkatkan taraf kesehatan dan ekonomi masyarakat terutama yang terkena dampak pandemi COVID-19. Metode pengabmas menggunakan ceramah, diskusi dan praktek langsung. Unsur pengabmas melibatkan ketua PKK RT, RW dan kader kesehatan. Praktek langsung pembuatan sabun dari minyak jelantah oleh masyarakat didapatkan hasil berupa sabun pembersih piring dari olahan minyak jelantah yang dijernihkan terlebih dahulu sebagai bahan dasarnya. Sabun pembersih piring siap digunakan setelah melewati masa saponifikasi selama kurun waktu 14 hari. Tolok ukur keberhasilan pembuatan sabun dari minyak jelantah dinilai dari sabun dapat digunakan sebagai pembersih piring dengan baik secara menyeluruh dan piring menjadi mengkilap dan kesat kembali.
PENDAMPINGAN PROSES TRANSFORMASI SISTEM PENJAJARAN REKAM MEDIS MENGGUNAKAN TERMINAL DIGIT FILING Kori Puspita Ningsih; Angga Eko Pramono; Dian Budi Santoso; Laili Rahmatul Ilmi; Heri Hernawan
Jurnal LINK Vol 17, No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2899.993 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i1.6819

Abstract

Puskesmas sebagai penyedia sarana pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat. Oleh karena itu, puskesmas harus mampu mengelola rekam medis dengan baik sehingga rekam medis dapat disediakan dengan cepat dan tepat saat dibutuhkan. Puskesmas Gondokusuman 2 Kota Yogyakarta menerapkan sistem penyimpanan berkas rekam medis berdasarkan wilayah. Adanya peningkatan signifikan pada kunjungan pasien baru dari luar daerah menyebabkan penumpukan berkas rekam medis pada satu lokasi saja. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah melakukan transformasi sistem penjajaran rekam medis menggunakan TDF. Metode dalam kegiatan ini dengan pendekatan difusi ipteks, melalui rangkaian kegiatan penyuluhan, pelatihan dan demonstrasi sistem penjajaran rekam medis, pengadaan sarana proses transformasi sistem penjajaran berupa rak kayu serta pendampingan proses transformasi dari penjajaran rekam medis berdasarkan wilayah menjadi TDF dengan sasaran petugas rekam medis yang dilaksanakan selama 3 bulan. Hasil pengabdian ini adalah penerapan Terminal Digit Filing yang mampu menyimpan rekam medis tersebar ke dalam semua section rak penyimpanan, sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan penjajaran rekam medis. Diharapkan program evaluasi dan monitoring pendampingan proses transformasi sistem penjajaran TDF dapat dilakukan pada program PKM berikutnya untuk menjamin keberhasilan proses transformasi
REVITALISASI KADER ASI DALAM PROGRAM PRANATAL UNTUK KEBERHASILAN MENYUSUI Rini Kristiyanti; Nur Chabibah; Milatun Khanifah
Jurnal LINK Vol 17, No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2329.499 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i1.5728

Abstract

Pemberian ASI Eksklusif di Indonesia belum optimal, masalah utama adalah masih rendah kesadaran masyarakat. Dukungan kader yang terlatih membantu dalam suksesnya kegiatan ASI ekslusif pada ibu. Kegiatan ini bertujuan untuk pemantapan kembali peran kader ASI dalam pendampingan kelas ibu hamil sehingga meningkatkan keberhasilan ASI Eksklusif. Program pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode dan media berupa penyuluhan terstuktur, focus group discussion dan praktik teknik edukasi ASI Eksklusif, Teknik Menyusui, Teknik Memerah ASI dan ASI eksklusif pada ibu bekerja. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada 24 Kader ASI di 8 Desa wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II selama enam bulan. Hasil kegiatan adalah peningkatan pemahaman kader mengenai manajemen laktasi dengan nilai rata-rata pre test 90,5 dan post test 93,1. Pada saat pendampingan kader ASI dilakukan observasi kader saat pemberian edukasi pada ibu hamil mengenai persiapan laktasi dan didapatkan nilai rata-rata praktik dan pendampingan adalah 87,7 dan 85,5. Simpulan program revitalisasi kader ASI ditindaklanjuti dengan komitmen Puskesmas Kedungwuni II untuk melanjutkan kegiatan yang telah berjalan dengan pendampingan menyusui sejak ibu hamil sampai menyusui.

Page 1 of 2 | Total Record : 11